Selasa, 05 Februari 2013

Terlintas Begitu Saja

Pernahkah kamu bertanya sesuatu pada dirimu sendiri, pertanyaan yang sebetulnya nggak terlalu penting. Toh kalau pertanyaan itu nggak terjawab kamu tetap bisa nonton Doraemon setiap hari Minggu jam 8 pagi di RCTI. Kamu juga masih bisa dapetin ending bahwa akhirnya Raja Api Ozae berhasil dikalahkan oleh Avatar Aang, dan keempat negara hidup secara damai. Hanya saja, kamu merasa pertanyaan itu cukup perlu untuk mendapat jawaban.

Tadi di perjalanan pulang ke rumah, saya terpikir begitu saja, kira-kira manakah yang lebih banyak di dunia ini, janda atau duda?

Saya teringat jaman masih kuliah Psikologi Perkembangan. Waktu itu dosen saya yang perawakannya sudah cukup tua itu pernah menjelaskan bahwa secara statistik pria lebih berpeluang untuk mati muda dibandingkan wanita. Satu alasan yang menurut saya cukup logis adalah bahwa menurut Ibu Dosen saya yang saya hormati itu, pria cenderung lebih memendam masalahnya sendiri daripada wanita. Saya pikir ada benarnya juga. Melihat status facebook atau twitter teman-teman saya yang pria dan wanita, saya melihat bahwa wanita terlihat cukup mudah untuk menumpahkan uneg-unegnya jika menghadapi suatu masalah dibandingkan pria.
Kalo nggak percaya kamu lihat saja, lebih banyak mana teman kamu yang statusnya "Ngeselin banget sih Si Anu itu!" atau "I'm not in good mood." yang cewek atau cowok? Saya rasa sih cewek yang kebanyakan kayak gini.

Tentu saja ini di luar konteks tentang data klasik yang menyebutkan bahwa jumlah wanita lebih banyak daripada pria di dunia ini. Kalau saya lebih suka menilainya bahwa pria memang lebih suka untuk terlihat otonomis (demikian saya menyebutnya), salah satunya ya itu tadi, dengan tidak menunjukkan perasaannya. Memang, pada beberapa situasi sepertinya tidak ada perbedaan bahwa pria dan wanita akan menunjukkan emosinya. Hal ini terutama pada saat jaringan selulernya ngadat sehingga instant messagingnya pending gila-gilaan, dan apalagi disaat tanggal tua dan dompet lagi tipis-tipisnya. Hehehehe.

Berlanjut lagi dari hal itu adalah, dengan kondisi yang kayak gitu, pria cenderung lebih rentan untuk terkena penyakit-penyakit yang sumbernya dari tekanan psikis, istilah kerennya Psikosomatis. Dimulai dari stress, terus jadinya jantungan, hipertensi, dan, ah banyak lagi, terlalu ngeri untuk membayangkannya. Sebabnya ya itu tadi, beban pikiran yang menumpuk, nggak tersalurkan, akhirnya residu itu berkumpul kecil-kecil dan membesar dan, begitulah.

Ya, saya memang harus sepakat dengan kalian semua yang berpendapat bahwa tulisan ini cukup bias karena saya menulisnya dari sudut pandang saya pribadi sebagai seorang pria. Tapi saya cukup welcome kalo di antara kalian yang baca tulisan ini mau melihatnya dari sudut pandang yang lain. Mungkin di antara kalian ada yang cewek dan ingin menanggapinya dari sudut pandang wanita, ya sah aja. Siapa tau kita bisa berkenalan, siapa tau jodoh. Hehehehe.

Ya, akhirnya setidaknya saya bisa mendapat jawaban dari pertanyaan iseng saya tadi. Mungkin saja memang di dunia ini lebih banyak janda ketimbang duda.
Mungkin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar